Selasa, 05 Oktober 2010

Kata Hati Pujangga: “Mencintai Bayangan (1)”

Oleh : Lubab el-Zaman


Warna hidup kian memudar.
Irama nafas kian mendengkur.
Jiwa dan raga kian terlelap tidur.
Secercah asa kian hangus terbakar.
Dan di hadapanmu aku mengadu pilu.


Dan aku berkata tentang cinta
dengan saksi deritaku.
Biarlah aku mencintai bayanganmu
di kala aku pun dalam tak berdaya.
Dan kau tahu itu,
Tentang aku.

Biarlah aku mencintai bayangan
berharap pun,
bayangan hanya berucap dalam kepasrahan.
Aku menyingkir dari mencintai sang wujudmu
biar tak ada lagi emosi yang melayang dihadapan.
Aku tak mau,
deritaku menjadi korban cinta
yang membuatku tak berdaya
hanya nestapa yang kupunya.

Aku hanya derita
di kala dada terpenuhi cinta
padamu, sang pujaanku.
Tapi kau tutup mata
emosi penuh ego yang menghilangkan rasa iba.

Biarlah aku hanya mencintai bayanganmu
walau memang gila
gila!!!
tapi lebih gila jika kumencintaimu.
Bukankah dirimu lebih suka aku mencintai yang lain?
dan yang lain, hanya bayanganmu yang kupilih.
Kau tahu itu,
aku mencintaimu.
Yang tak sanggup kulepas cintaku
pergi mencari cinta selainmu.
Tapi mungkin tatkala kumencari,
yang kudapat hanya suguhan yang serupa denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar