Oleh : Lubab el-Zaman
Sahabat
malamku memberi seindah mimpi
memberi semilir rindu
memberi sentuhan di kalbu
mimpiku menampilkan hadirmu
kau tersenyum malu.
Kau menyuguhkan sebaris tanya
yang di hias dengan bunga-bunga bercahaya.
"Kanda, apa arti sahabat?"
Aku hanya tersenyum
termenung sesaat
menunggu kabar di ruang mimpi
bangkitlah ucapku, dan aku jawab,"Sahabat itu dalam arti, jiwaku memberi, membelaimu dengan persahabatan"
Sahabat
bersikaplah kita, sikap persabatan.
janganlah kau renung, arti dari tiap kata,
arti di kala mulut berbicara.
Kita artikan dari jiwa berbicara,
arti dari sikap kita.
Sahabat
Mimpiku,
menyuguhkan sentuhan keakraban
terjalin lembut tanpa terikat sesak kebersamaan.
Mimpi menjadi naungan keindahan kita.
Walau sebatas mimpi, tapi itu seindah ilusi
dan kenangan membekas di kala bangunku.
Mimpi pun menemani,
seiring sadarku setelah berbaring tak sadar.
Kutermenung dengan bersandar pada dinding
meresapi setiap mimpi tentangmu, sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar