Selasa, 05 Oktober 2010

Kata Hati Pujangga: "Setitik Iba"

Oleh : Lubab el-Zaman



Janganlah kau begitu
janganlah.
Sekali lagi, janganlah kau begitu.
Dia keturunan adam yang punya cinta.
Kini cinta hadir begitu menyiksa.
hati terbebani dangan seonggok harap yang bersarang dan kian mengering.
kini dia butuh air hawa darimu.



Begitu hebat pengorbananya.
Cinta yang bersarang
mencengkram dengan kuku lembut dan tajam.
Dia terluka dan menderita
tapi dia merasa, derita adalah kenikmatan
sampai kanvas pun tak mampu menggambarkan kenikmatannya.
Disitulah arti kebahagiaan.
Padahal lembut lidah tak pasti menjulurkan izinya,
dari seorang yang di cintai.

Janganlah kau begitu.
Berilah iba
walau setitik kau beri.
Dia hanya korban dari cinta yang tak sopan.
Cinta hadir tak mengetuk pintu dahulu
pada pintu hati yang tak terkunci
lalu masuk tanpa perintah dari sang penghuni.
dan kini cinta hadir,
duduk, dan memerintah dengan bermanja ria
agar sang penghuni menuruti.
Sang penghuni pun hanya menunduk mematuh,
mengusir pun hanya menjadi selogan bagi yang patah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar