Oleh : Lubab el-Zaman
Setengah waktuku adalah ruang hidupmu.
Di situ kau nikmati setiap detik waktu yang melaju.
Dalam ruang itu,
Sembari kau menari dihamparan kerelaan
Menebar cerita bahagia
Sehingga waktuku adalah sejarah panjang kehidupan
Antara aku dan dirimu.
Dikala aku berlari mengejar mimpi,
lalu terpaksa kau menungguku kembali,
bukanlah aku dalam hati tak peduli
aku akan kembali menemanimu
sembari kuberi bunga kesuksesan.
Lihat saja para bapak pekerja
menapak kaki-kaki dalam lantai kehidupan
mengarumi hamparan rahmat Tuhan.
Dengan mandiri
sembari mengais beberapa rejeki.
Tatkala mentari dalam kantuk
lalu para bapak pekerja terbang tuk kembali
disambutlah dengan tatapan rindu keluarga
dan waktu bersama, kembali dirasakannya.
Demi kamu
waktu untukmu tak akan hilang
tetap bersarang dalam perasaan
seperti bapak pekerja yang rindu pada istananya,
yang rindu pada mutiara-mutiara hatinya,
lalu ia kembali pulang dalam pelampiasan.
demi kamu
waktunya akan tercurah kembali pada senyum penghuni istana
yang hidupmu dalam ruangku
tetap ada dan tercatat dalam lembar kehidupanku.
Waktuku adalah tempat hidumu
Memberikan kisah selembut sutra
Berparas mawar
Dan sekuat bunga keabadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar