Selasa, 05 Oktober 2010

Kata Hati Pujangga: “Puisi Yang Mati”

Oleh : Lubab el-Zaman




Puisi!
sungguh kau egois dalam makna
tak memandang lemah jiwa
yang lapar akan makna.
Rangkaianmu hanya belantara
yang terlihat hanya gelap dulita
sehingga kaki-kaki gerak menjauh
jiwa-jiwa yang tak tahu arah.


Memang maknamu sedalam samudra
Terkandung indah mutiara di dalamnya
tapi kau tenggelamkan seorang
yang tak sanggup berenang
sehingga, kau hanya membuat nafas tersengal-sengal
dan seorang tak dapat makna darimu, melainkan hati termangu.

Memang kau hamparan kehidupan makna.
Tapi, kehidupan makna, kau beri hanya pada tuanmu.
Lihatlah anak-anak
yang baru tamat membaca
di kala disuguhkan dirimu,
kau hanya bait-bait kata bagi mereka
yang tak ada kehidupan padamu,
yang mengajak mereka bicara.

Apalah arti makna
jika kau tutup belantara.
Kau hanya lukisan tanya
sehingga mata hanya menatap,
menelusuri lekuk-lekuk goresan
tapi jawabanmu ada di pusat gelap belantara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar