Selasa, 05 Oktober 2010

Kata Hati Pujangga:"Dilema Pelajar"

Oleh : Lubab el-Zaman




Mereka mencari mutiara pengetahuan
berlelah payah sampai peluh meleleh.
Melahap tentang kata terindah atau kata terburuk
di ruang majlis terhormat.


Tapi sayang,
mutiara kehormatan melayang
di kala menatap selembar kertas
yang terbungkus wadah kelegalan negara.
Mereka beralih pandang kehaluan.
Mereka hilangkan hakikat mengarumi mutiara pengetahuan
karena pandangannya pada lembaran itu.

Sampai tega impian terhimpit
dalam ruang pengharapan yang sempit.
Hanya lembar kertas yang diharapkan
dan memandang sempit arti pengetahuan

Sulit bangkit dalam kemerdekaan
di kala kepala penuh aroma simbol penilaian.
Impian nampak luntur dalam kanvas pikiran.
Jiwa pun nampak kurus kering,
bertahun-tahun tak diberikan makanan
hanya makanan yang tak bermutu
yang ia lahap penuh hawa nafsu.

Mereka hanya termakan rumusan sistem yang tak dimengerti.
Apa kurikulum pendidikan?
apa rencana pembelajaran?
apa metode pembelajaran?
dan lain sebagainya.
Mereka hanya termangu,
lalu terbawa arus ke dalam ruang ragu.

Mereka pun tak tahu,
untuk apa ilmu Matamatik?
untuk apa ilmu teoritik?
untuk apa melahap melahap sampai jiwa dan raga sakit?
karena gurumu pun tak mau tahu.

Mereka pun dalam dilema.
Dilema mereka adalah dilema semua,
dilema bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar